Perlakuan Risiko ISO 27001 yang Efektif: Strategi dan Teknik

M. Ishaq Firdaus
May 05, 2024 06:15

Perlakuan risiko ISO 27001 sangat penting bagi perusahaan yang ingin meningkatkan keamanan TI dan mendapatkan sertifikasi. Dengan memiliki sertifikasi ISO 27001 perusahaan akan mendapatkan banyak keuntungan. Namun untuk mendapatkannya, Anda perlu melewati beberapa tes terkait keamanan IT perusahaan Anda terutama dalam menghadapi risiko. Oleh karena itu, Anda perlu memiliki rencana yang tepat jika ingin mendapatkan sertifikasi.

Apa yang dimaksud dengan perlakuan risiko ISO 27001?

Perlakuan risiko ISO 27001 adalah rencana yang mendokumentasikan dan menguraikan langkah-langkah yang perlu diambil untuk memitigasi berbagai risiko sebagaimana tercantum dalam sertifikasi. Penting untuk dicatat bahwa setiap perusahaan perlu membuat rencana mereka sendiri yang sesuai dengan kebutuhan bisnis.

Perlakuan ini sangat penting untuk sertifikasi karena menunjukkan peta jalan yang perlu dilakukan untuk mencapai kepatuhan yang kemudian menghasilkan sertifikasi ISO 27001 bagi perusahaan. Oleh karena itu, jika ingin mendapatkan sertifikasi, Anda perlu membuat rencana perawatan yang memenuhi persyaratan.

Perlakuan tersebut harus memberikan garis besar yang jelas tentang langkah-langkah yang akan dilakukan perusahaan untuk memitigasi berbagai risiko keamanan. Terutama karena ada berbagai jenis risiko keamanan yang mungkin dimiliki perusahaan Anda. Oleh karena itu, Anda perlu membuat rencana untuk setiap risiko keamanan tersebut dan memitigasi masalahnya.

Berbagai Jenis Risiko Keamanan yang Mungkin Dimiliki Perusahaan

Sebelum menentukan penanganan yang tepat untuk memitigasi risiko, hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah mengetahui jenis risiko yang ada. Ada beberapa risiko umum yang mungkin dihadapi perusahaan seperti:

· Malware perangkat lunak

Sebenarnya malware sendiri merupakan sebuah perangkat lunak yang dapat digunakan untuk merusak sistem dan lingkungan perusahaan. Untuk memitigasi risiko jenis ini, perusahaan harus menerapkan firewall dan perangkat lunak antivirus.

Ingatlah bahwa antivirus dan firewall harus diperbarui terus-menerus karena ada malware baru setiap hari yang mungkin mengancam sistem.

· Pelanggaran Data

Pelanggaran data perusahaan sering kali menimbulkan dampak besar yang mungkin merugikan beberapa bisnis. Risiko ini tidak hanya berdampak pada keuangan perusahaan namun juga reputasi.

Oleh karena itu, untuk memitigasi risiko keamanan jenis ini, Anda perlu memiliki keamanan yang kuat dan perlakuan risiko ISO 27001 . Anda dapat mencoba menerapkan protokol kontrol akses serta enkripsi data yang akan memberikan keamanan lebih baik pada data.

· Data hilang

Jenis risiko ini dapat terjadi karena berbagai faktor seperti serangan berbahaya, kesalahan manusia, atau kegagalan perangkat keras. Oleh karena itu, untuk memitigasi risiko keamanan jenis ini maka Anda perlu menerapkan sistem pemulihan dan sistem cadangan.

· Rekayasa sosial

Jenis risiko keamanan ini menggunakan interaksi manusia untuk mendapatkan informasi sensitif. Karena masalah utama dalam risiko keamanan ini adalah manusia, maka untuk memitigasi risiko jenis ini Anda perlu mendidik pengguna dengan pelatihan keamanan.

· Pengelabuan

Risiko ini merupakan penipuan yang biasanya terjadi secara online di mana pengguna ditipu untuk mengungkapkan informasi sensitif. Risiko ini juga dianggap sebagai jenis risiko rekayasa sosial. Oleh karena itu, untuk memitigasi risiko jenis ini, Anda perlu mengadakan pelatihan bagi karyawan untuk meningkatkan kesadaran keamanan mereka.

· Kerentanan aplikasi

Anda harus tahu bahwa penyerang dapat menggunakan kerentanan aplikasi untuk mendapatkan akses ke data sensitif perusahaan Anda. Oleh karena itu, untuk memitigasi risiko jenis ini, Anda perlu menerapkan sandboxing dan memasukkan daftar putih aplikasi. Perlakuan risiko ISO 27001 lainnya mungkin perlu diterapkan untuk memitigasi kerentanan dan meningkatkan keamanan aplikasi secara keseluruhan.

· Penolakan layanan

Risiko ini dapat membuat layanan online dan website perusahaan tidak dapat digunakan. Oleh karena itu, perusahaan Anda harus menerapkan beberapa hal untuk memitigasi risiko keamanan jenis ini seperti sistem pencegahan dan deteksi intrusi.

· Waktu henti sistem

Risiko keamanan ini dapat berdampak signifikan terhadap operasional perusahaan terutama ketika operasional bisnis Anda sangat bergantung pada sistem yang dijalankan. Itulah sebabnya Anda perlu menerapkan pemulihan sistem dan kontinjensi untuk memitigasi risiko jenis ini.

· Ancaman eksternal

Ancaman ini dapat terjadi dari berbagai sumber, misalnya negara, penjahat, dan bahkan pesaing perusahaan Anda. Oleh karena itu, Anda perlu menerapkan deteksi instruksi dan keamanan perimeter untuk mengurangi jenis risiko ini.

· Ancaman internal

Karena ancaman ini berasal dari dalam perusahaan maka dapat berdampak serius pada bisnis Anda. Terutama karena orang dalam dapat dengan mudah mengakses sistem dan informasi sensitif perusahaan.

Untuk memitigasi risiko jenis ini, Anda perlu menerapkan prinsip kontrol akses dan hak istimewa. Dengan begitu hanya personel yang berwenang saja yang bisa mengakses data sensitif atau data spesifik yang hanya digunakan untuk peran tertentu.

Opsi Yang Dapat Digunakan Sebagai Perlakuan Resiko

Seperti yang Anda lihat, ada berbagai jenis perlakuan risiko ISO 27001 yang dapat Anda temukan. Masing-masing jenis risiko tersebut perlu ditangani menggunakan pengobatan yang sesuai. Oleh karena itu, ada beberapa penanganan risiko yang dapat Anda terapkan terhadap risiko tersebut seperti:

· Berbagi risiko

Opsi ini dilakukan dengan membagi sebagian risiko ke area lain. Namun perlu diingat bahwa pilihan ini hanya boleh digunakan bersamaan dengan menghindari dan mengurangi penanganan risiko untuk memastikan bahwa seluruh area risiko tercakup secara menyeluruh.

Salah satu contoh penerapan perlakuan ini adalah ketika perusahaan mengambil asuransi untuk melindungi servernya dari kerusakan fisik. Artinya, risiko finansial yang harus dihadapi perusahaan ketika server perusahaan mengalami kerusakan fisik dialihkan ke perusahaan asuransi.

Namun, perusahaan tetap bertanggung jawab atas risiko lain yang mungkin dimiliki server seperti kehilangan data. Dengan demikian, Anda juga tetap perlu melakukan penanganan risiko lainnya untuk menutupi risiko kehilangan data.

· Mengurangi risiko

Ini adalah opsi yang paling umum digunakan dalam rencana tersebut. Penanganannya dilakukan dengan menerapkan safeguard atau pengendalian yang dapat digunakan untuk meminimalkan dan mengurangi risiko. Salah satu contohnya adalah penerapan backup data yang digunakan untuk mengurangi risiko kehilangan data.

· Menghindari risiko

Ketika risiko dianggap terlalu berbahaya sehingga tidak bisa dimitigasi dengan cara lain, maka pilihan terakhir yang ada adalah menghindari risiko itu sendiri. Salah satu contohnya adalah kebijakan yang melarang pengguna menggunakan laptop perusahaan di lingkungan luar tempat kerja. Kebijakan ini digunakan untuk menghindari risiko dimana laptop diakses oleh orang yang tidak berkepentingan.

· Menerima risikonya

Perlakuan ini adalah salah satu yang paling tidak diinginkan dan jarang digunakan karena hal ini berarti perusahaan memutuskan untuk menerima tanggung jawab apa pun yang timbul dari risiko tersebut dan tidak melakukan tindakan apa pun untuk mengurangi risiko tersebut.

Itu sebabnya, pengobatan ini sebaiknya hanya digunakan dalam keadaan yang jarang terjadi. Biasanya pengobatan digunakan ketika biaya yang diperlukan untuk mengurangi risiko sebenarnya jauh lebih tinggi dibandingkan dengan biaya yang akan dikeluarkan ketika kerusakan benar-benar terjadi.

Langkah demi Langkah untuk Merencanakan Perlakuan Risiko

Sebenarnya tidak ada aturan yang bisa digunakan untuk merencanakan perlakuan risiko ISO 27001 yang tepat untuk perusahaan Anda. Apalagi karena setiap perusahaan berbeda-beda, Anda perlu membuat rencana sendiri yang sesuai dengan standar perusahaan.

Namun ada beberapa langkah yang bisa Anda ikuti yang bisa menjadi panduan umum bagi Anda yang ingin mendapatkan sertifikasi ISO 27001 seperti:

· Melakukan penilaian risiko

Ini adalah langkah nomor satu yang perlu Anda lakukan ketika ingin merencanakan perlakuan risiko yang tepat untuk perusahaan Anda. Anda perlu memiliki penilaian risiko yang tepat yang dapat membantu mengidentifikasi berbagai risiko terutama yang terkait dengan sertifikasi.

Dengan begitu, perusahaan Anda dapat membuat rencana yang memprioritaskan risiko dan membantu Anda mendapatkan sertifikasi.

· Buat strategi mitigasi

Setelah seluruh risiko teridentifikasi melalui penilaian, maka hal selanjutnya yang perlu Anda lakukan adalah membuat strategi mitigasi. Ingatlah bahwa setiap strategi yang digunakan harus dibuat sesuai dengan risiko spesifik yang ingin Anda mitigasi. Anda juga harus mempertimbangkan kebijakan risiko perusahaan Anda.

· Menerapkan pengendalian

Setelah strategi yang tepat telah tercipta maka selanjutnya yang perlu Anda lakukan adalah menerapkan pengendalian yang tepat yang dapat digunakan untuk memitigasi setiap risiko. Ingatlah bahwa pengendalian tersebut juga harus diuji sehingga Anda dapat memastikan bahwa pengendalian tersebut benar-benar efektif untuk digunakan dalam memitigasi setiap risiko sebagaimana tercantum dalam perlakuan risiko ISO 27001 .

· Memantau dan meninjau

Ini adalah langkah terakhir yang perlu Anda lakukan ketika merencanakan penanganan risiko. Pemantauan dan peninjauan diperlukan untuk memeriksa seberapa efektif setiap pengendalian dilakukan secara berkelanjutan. Dengan begitu, Anda dapat memastikan bahwa pengendalian yang Anda terapkan tetap efektif. Ini juga akan membantu perusahaan untuk menerapkan penyesuaian apa pun bila diperlukan.

Kesimpulan

Seperti yang Anda lihat, ada berbagai risiko keamanan yang harus dihadapi perusahaan Anda. Oleh karena itu, Anda perlu merencanakan penanganan risiko yang tepat yang dapat digunakan untuk memitigasi risiko tersebut. Lebih baik membuat rencana Anda sendiri karena setiap perusahaan berbeda. Oleh karena itu, Anda perlu melalui proses perencanaan untuk membuat perlakuan risiko ISO 27001 yang paling cocok untuk perusahaan Anda.


Share this post
Case Studies

M. Ishaq Firdaus
May 05, 2024 06:15
Yuk! Subscribe ke Bitlion newsletter
Kami akan mengirimi Anda postingan terbaru tanpa spam.
Bitlion - Blue Team Cyber Security dan Compliance